Selasa, 10 November 2009

Sopir Truk Nyaris Tewas Dipukuli Oknum Polisi



Seorang sopir truk bernama Wenli Rompes (24 tahun) nyaris tewas dipukuli empat oknum anggota polisi Polres Jayapura, di Kampung Harapan Sentani, Papua, Selasa 10 November 2009. Saat ini korban dirawat di RSUD Dok II Jayapura, karena mengalami luka cukup serius.

Seorang saksi mata Stenli James, mengatakan awalnya korban yang sedang mengendarai truknya mendadak berhenti, dan memicu terjadinya tabrakan beruntun. Empat anggota polisi yang merasa mobilnya ditabrak menghampiri korban dan kemudian menodongkan senjata.

Mereka langsung memukul dan menendangi korban hingga babak belur. Sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi berupaya melerai, malah balik ditodong senjata. Kontan para warga pun memilih menyingkir.

Usai memukuli korban, keempat oknum polisi meninggalkan korban. Warga dilokasi kejadian melarikannya ke RS Dok II. Saat ini kondisi korban masih kritis, sebab selain lehernya nyaris patah, wajahnya lebam, dan badannya memar-memar.

Kapolda Papua Brigjen Pol Bekto Suprapto mengatakan, hingga saat ini laporan mengenai adanya oknum Polisi melakukan pengeroyokan terhadap masyarakat belum ia terima. "Saya belum mendapat laporan, terima kasih infonya akan segera saya cek," Kata Kapolda melalui pesan singkatnya kepada VIVAnews.

Seorang sopir truk bernama Wenli Rompes (24 tahun) nyaris tewas dipukuli empat oknum anggota polisi Polres Jayapura, di Kampung Harapan Sentani, Papua, Selasa 10 November 2009. Saat ini korban dirawat di RSUD Dok II Jayapura, karena mengalami luka cukup serius.

Seorang saksi mata Stenli James, mengatakan awalnya korban yang sedang mengendarai truknya mendadak berhenti, dan memicu terjadinya tabrakan beruntun. Empat anggota polisi yang merasa mobilnya ditabrak menghampiri korban dan kemudian menodongkan senjata.

Mereka langsung memukul dan menendangi korban hingga babak belur. Sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi berupaya melerai, malah balik ditodong senjata. Kontan para warga pun memilih menyingkir.

Usai memukuli korban, keempat oknum polisi meninggalkan korban. Warga dilokasi kejadian melarikannya ke RS Dok II. Saat ini kondisi korban masih kritis, sebab selain lehernya nyaris patah, wajahnya lebam, dan badannya memar-memar.

Kapolda Papua Brigjen Pol Bekto Suprapto mengatakan, hingga saat ini laporan mengenai adanya oknum Polisi melakukan pengeroyokan terhadap masyarakat belum ia terima. "Saya belum mendapat laporan, terima kasih infonya akan segera saya cek," Kata Kapolda melalui pesan singkatnya kepada VIVAnews.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar